AWAL MULA SEJARAH KAWAH PUTIH, DARI TIDAK ADA YANG MAU MENGUNJUNGI, HINGGA MENJADI TEMPAT WISATA FAV

Kawah Putih merupakan sebuah danau yang terbentuk karena letusan gunung Patuha. Tanah yang bercampur belerang di Kawasan ini berwarna putih, sedangkan airnya berwarna hijau. Yang unik dari tempat ini adalah warna air yang kadang dapat berubah warna. Perairannya berubah sesuai dengan kondisi cuaca, suhu, dan kadar belerang yang terkandung. Terkadang airnya berwarna hijau dan terkadang berwarna biru kristal.

Sejarah Kawah Putih
Cerita tentang Kawah Putih bermula pada abad ke 10, di mana pada saat itu terjadi letusan gunung Patuha yang hebat. Setelah terjadinya letusan gunung tersebut, orang di sekitar mempercayai tempat ini menjadi angker.
Awal orang-orang di sekitar menganggap tempat ini angker adalah ketika banyak sekelompok burung yang melewati tempat tersebut, kemudian burung-burung tersebut akan mati. Kabar mengenai keangkeran Kawasan ini sampai ke telinga peneliti berkebangsaan Belanda bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn.
Dr. Junghuhn tertarik dengan Kawasan tersebut, maka beliau mencari informasi pada penduduk sekitar. Bagi Dr. Junghuhn kepercayaan orang-orang sekitar mengenai tempat tersebut tidaklah masuk akal. Penduduk sekitar mempercayai tempat tersebut angker dan dihuni oleh makhluk halus. Bahkan burung-burung pun enggan terbang melewati tempat tersebut.
Karena tidak percaya dengan rumor yang beredar, Dr. Junghuhn pergi memasuki hutan belantara untuk mendaki ke puncak gunung, agar ia bisa membuktikan apa yang sebenarnya terjadi di Kawasan itu. Namun sebelum sampai di puncak gunung, Dr. Junghuhn terpanah melihat keindahan alam yang ada di depan mata. Danau yang berwarna hijau dengan pasir yang berwarna putih terbentang di hadapannya. Dari dalam danau tersebut, keluar bau belerang yang sangat menyengat. Terjawablah sudah mengapa burung-burung tidak mau terbang melewati gunung tersebut, bahkan burung-burung yang nekat pun akan mati jika terbang melewati gunung itu.

Dikenal Banyak Orang
Sejak saat itu, Kawasan ini menjadi terkenal dan pabrik belerang bernama Zwavel Ontgining Kawah Putih dibangun. Pabrik tersebut dibangun saat masa colonial Belanda. Saat Indonesia dijajah Jepang, pabrik tersebut tetap dikelola dan berganti nama menjadi Kawah Putih Kenzaka Gokoya Ciwidey.